Kata Pengantar

 

Suku Sawai di Indonesia memiliki populasi lebih dari 12.000 orang. Mereka tinggal di provinsi Maluku Utara, kabupaten Halmahera Tengah dan kabupaten Halmahera Selatan. Mereka tinggal di 13 desa di pesisir di pulau Halmahera.

Bahasa Sawai juga disebut bahasa Weda, Weda-Sawai, atau bahasa Weda. Kode ISO adalah [SZW]. Klasifikasi linguistiknya adalah bahasa Austronesia, Melayu-Polinesia, Melayu-Polinesia Tengah-Timur, Melayu-Polinesia Timur, Halmahera Selatan-New Guinea Barat, Halmahera Selatan, Tenggara. Di pulau Halmahera, bahasa-bahasa yang berdekatan lebih banyak persamaan kata-kata daripada bahasa-bahasa yang berjauhan. Begitu juga desa-desa yang beragama yang sama (Islam atau Kristen), juga memiliki lebih banyak persamaan kata-kata daripada desa-desa yang beragama lain biar berjauhan. Menurut pendapat umum di daerah Sawai, bahasa asli Sawai mulainya dari tiga desa Kobe (Kobe Tanjung, Kobe Gunung dan Kobe Peplis). Ada empat dialek: Weda (lebih banyak pengguna), Sawai (desa Kobe & Lelilef), Foya-Mafa, Messa-Dote.

Orang tua Sawai dan sebagian orang muda berbicara pakai bahasa Sawai. Anak muda diajari bahasa Melayu Maluku Utara atau bahasa Indonesia [IND] terlebih dahulu. Beberapa perdagangan lokal dilakukan dalam bahasa Sawai. Hanya di bawah setengah dari pembicara dapat membaca bahasa Sawai ini.